Wednesday, May 4, 2016

LEMBAR LEMBAR HALAMAN DIBUKU KEHIDUPAN KITA


Sahabat...
Betapa hidup ini ibarat sebuah buku...
'Cover' depannya adalah tanggal lahir kita..
'Cover' belakangnya adalah tanggal kematian kita.
Dan setiap lembar halamannya...
Adalah tiap-tiap hari di kehidupan kita...
Dan apapun..
Yang telah dan akan kita lakukan.

Ada 'buku yang tebal'...
Namun adapula ' buku yang tipis'.
Bahkan ..teramat tipis

ada buku yang 'menarik' untuk dibaca..
Namun adapula yang 'kurang menarik'..
Bahkan.. tidak menarik sama sekali.

Sekali kita menulis di lembar halamannya..
Tidak akan pernah kita berhenti sampai selesai.
Hebatnya...
Seburuk apapun tulisan kita pada halaman sebelumnya..
Selalu tersedia halaman selanjutnya..
Yang putih bersih.. baru... dan tanpa cacat.

Sama persis dengan hidup kita..
Seburuk apapun hari kemarin yang terjalani..
Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan yang baru...
Untuk melakukan sesuatu yang benar,
Dalam hidup kita setiap harinya,
Memperbaiki kesalahan kita ...
Dan melanjutkan 'alur cerita' ...
Yang sudah ditetapkan-Nya ..
Untuk tiap - tiap kita.

Subhanallah...
Segala puji bagi-Mu ya Rabb..
Untuk setiap hari baru...
Yang masih Engkau berikan buat kami...
Jalani..nikmati dan isilah halaman buku kehidupan kita..
Dengan hal-hal yang benar dalam keridhoan-Nya.

Sahabat..
Jangan lupakan..
Untuk selalu 'bertanya' kepada Allah..
Tentang apa yang harus kita tulis di setiap halamannya..
Agar pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai..
Kita dapati sebuah 'goresan pena' yang indah...

Dan 'penulisnya'...
Menjadi pribadi yang 'indah'...
Yang Allah 'cinta dan rindukan'..
Dan buku kehidupan kita..
Layak untuk di'baca'...
Dan menjadi inspirasi juga teladan ..
Yang memberi kebanggaan ..
Buat generasi setelah kita

Sahabat..
Selamat menulis di 'buku kehidupanmu'...
Dengan 'tinta cinta' dan 'pena kebajikan'.
Dalam tuntunan kearifan nurani..
Berlentera kalam Ilahi ..
Yang telah difirmankan-Nya
Semoga...
Allah 'tuntun' tangan dan 'hati' kita..
Amiiin..
Tidak ada Lift untuk menuju kesuksesan. yang ada hanya anak tangga kecil yang harus kamu pijak satu persatu

by :cahayani kusuma.admin 

Sahabat

SAHABAT ,,,,
BUKAN SEBERAPA BANYAK YANG KAMU CARI DAN BUKAN SEBERAPA BANYAK UANG YANG AKAN KAMU DAPET.

TETAPI SEBERAPA BANYAK PELUANG YANG TELAH KAMU CIPTAKAN


by : neta liem .admin

TERBUNUH DAN MATINYA PENDIDIKAN MORAL PANCASILA. MENJADI JUTA-AN PERTANYAAN DIKEPALA SAYA

Yang Menghilangkan PENDIDIKAN MORAL PANCASILA siapa ???? yang sebenarnya ,bangsa sendiri atau memang dibonceng pihak asing agar generasi mudah indonesia kehilangan jati diri moralitas Pancasilaisme.  

Pendidikan moral sangatlah diperlukan sebagai stabilisator perilaku manusia sehingga sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Kecerdasan emosional dapat dibangun dengan pendekatan pendidikan moral dan religious yang saat ini semakin terkikis eksistensinya. Pendidikan moral pancasila tidak lagi menjadi mata pelajaran atau mata kuliah yang wajib, namanya berganti dengan pendidikan kewarganegaraan. Pancasila seolah ingin dihapus dengan sengaja melupakannya, banyak orang sekarang tidak tahu dan tidak hafal butir-butir pancasila.Pendidikan saat ini hanya menuntut kecerdasan akademis dibandingkan kecerdasan moral. Patokan untuk menilai generasi muda saat ini sebatas berapa nilai ujian nasional untuk masuk ke perguruan tinggi, nilai IP selangit untuk mendapatkan pekerjaan. Semakin mirisnya tingkah laku generasi muda saat ini, tingkat kekerasan, kenakalan remaja, seks bebas, tawuran antar siswa, penyampaian aspirasi (demonstrasi) dengan emosi pengerusakan, dan masih banyak hal lagi.
Penyebab masalah tersebut tidak lain adalah karena "HILANGNYA PENDIDIKAN MORAL PANCASILA"


SEMBOYAN   FILOSOPI  YANG MASIJ SANGAT MELEKAT DIHATI



So.. Mari kepada seluruh element bangsa sudah saatnya kita hidupkan kembali Pendidikan moral PANCASILA  seperti yang terdapat di dalam butir butir Pancasila dibawah ini

36 BUTIR-BUTIR PANCASILA

1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  • Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  • Saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan.
  • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. SILA PERSATUAN INDONESIA
  • Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  • Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  • Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
  • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  • Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  • Bersikap adil.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak-hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  • Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  • Tidak bersifat boros.
  • Tidak bergaya hidup mewah.
  • Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  • Suka bekerja keras.
  • Menghargai hasil karya orang lain.
  • Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.



Tuesday, May 3, 2016

PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG MENELAN ANGGARAN NEGARA 30 Triliun Rupiah



uang sebanyak ini masih banyak kebutuhan yang lebih penting untuk rakyat,dan suatua hal kenapa bangsa ini mau dibodohi pihak asing, sahabat senusantara bacah UUD 45 Pasal 18...


Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menelan biaya pemerintah yang sangat besar, tidak sebanding dengan manfaatnya bagi rakyat. Selain dana pemerintah, dana kandidat kepala daerah maupun dana partai akan bertaburan di sana-sini saat syahwat kekuasaan dan politik memuncak. Dana untuk pilkada selalu di atas Rp1 miliar bahkan ada beberapa provinsi yang biaya pilkada bisa mencapai Rp1 triliun. Secara sederhana, dengan rata-rata biaya per Pilwalkot atau Pemilihan Bupati (Pilbup) Rp. 25 Miliar, dan per Pemilihan Gubernur (Pilgub) 500 Miliar, maka dalam 5 tahun uang negara untuk pilkada di Indonesia minimal Rp. 30 Triliun.



Berdasarkan data hingga Desember 2012, Indonesia terdiri dari 410 kabupaten/kabupaten administrasi dan 98 kota/kota administrasi yang tersebar di 34 provinsi. Praktis, sebanyak 409 kabupaten, 93 kota, dan 34 propinsi harus melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sekali dalam 5 tahun. Secara sederhana, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terjadi 536 Pilkada, atau minimal rata-rata 44 Pilkada per tahun, atau sekiar 1 Pilkada per Minggu.

Monday, May 2, 2016

PERKENALKAN KAMI YA



cahayani kusuma : admin I






liem shu chie  ( neta)  admin  II






JATI DIRI BANGSA DAN HARGA DIRI BANGSA ADA DIDALAM DIRI KAMU YAITU MORALITAS KAMU


tidak perlu yang terbesar dan tidak perlu yang terbaik .namun seberapa banyak atau sekecil apapun kontribusi kamu untuk negeri yang katanya kamu cintai.ini. minimal sikap moralitas kamu terhadap  bangsa dan negera bisa terjaga dengan penuh kesantunan .santun dalam tindakan dan santun dalam ucapan

itula kontribusi dan prestasi yang terbesar dan luar biasa yang perna kamu lakukan terhadap bangsa dan negara kamu



With my lovely life 🌹❤️

my lovely wife hanya maut yg memisahkan antara aku dan kamu