Yang Menghilangkan PENDIDIKAN MORAL
PANCASILA siapa ???? yang sebenarnya ,bangsa sendiri atau memang dibonceng
pihak asing agar generasi mudah indonesia kehilangan jati diri moralitas Pancasilaisme.
Pendidikan moral sangatlah diperlukan sebagai
stabilisator perilaku manusia sehingga sesuai dengan harkat dan martabat
manusia. Kecerdasan emosional dapat dibangun dengan pendekatan pendidikan moral
dan religious yang saat ini semakin terkikis eksistensinya. Pendidikan moral
pancasila tidak lagi menjadi mata pelajaran atau mata kuliah yang wajib,
namanya berganti dengan pendidikan kewarganegaraan. Pancasila seolah ingin
dihapus dengan sengaja melupakannya, banyak orang sekarang tidak tahu dan tidak
hafal butir-butir pancasila.Pendidikan saat ini hanya menuntut kecerdasan
akademis dibandingkan kecerdasan moral. Patokan untuk menilai generasi muda
saat ini sebatas berapa nilai ujian nasional untuk masuk ke perguruan tinggi,
nilai IP selangit untuk mendapatkan pekerjaan. Semakin mirisnya tingkah laku
generasi muda saat ini, tingkat kekerasan, kenakalan remaja, seks bebas,
tawuran antar siswa, penyampaian aspirasi (demonstrasi) dengan emosi
pengerusakan, dan masih banyak hal lagi.
Penyebab masalah tersebut tidak lain adalah karena "HILANGNYA PENDIDIKAN
MORAL PANCASILA"
SEMBOYAN FILOSOPI YANG MASIJ SANGAT MELEKAT DIHATI
So.. Mari kepada seluruh element
bangsa sudah saatnya kita hidupkan kembali Pendidikan moral PANCASILA
seperti yang terdapat di dalam butir butir Pancasila dibawah ini
36 BUTIR-BUTIR PANCASILA
1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Hormat menghormati dan
bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
- Saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
- Tidak memaksakan suatu agama
dan kepercayaan kepada orang lain.
2. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap tenggang
rasa.
- Tidak semena-mena terhadap
orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan
keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya
sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap
hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. SILA PERSATUAN INDONESIA
- Menempatkan kesatuan,
persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
- Rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara.
- Cinta Tanah Air dan Bangsa.
- Bangga sebagai Bangsa Indonesia
dan ber-Tanah Air Indonesia.
- Memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
- Mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat.
- Tidak memaksakan kehendak
kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai
mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
- Dengan itikad baik dan rasa
tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
- Musyawarah dilakukan dengan
akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus
dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran
dan keadilan.
5. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
- Bersikap adil.
- Menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada
orang lain.
- Menjauhi sikap pemerasan
terhadap orang lain.
- Tidak bersifat boros.
- Tidak bergaya hidup mewah.
- Tidak melakukan perbuatan yang
merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Menghargai hasil karya orang
lain.
- Bersama-sama berusaha
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
No comments:
Post a Comment
put your email addreass